Grade: 11

Odd Semester

Basic Competencies:

3.4 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks eksposisi analitis lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait isu aktual, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.4.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks eksposisi analitis lisan dan tulis, terkait isu aktual.
4.4.2 menyusun teks eksposisi analitis tulis, terkait isu aktual, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks.

​

Analytical Exposition

General Features of Analytical Exposition

Social Purpose
Analytical expositions are used to argue a case for or against a particular position or point of view.

Eksposisi analitis bertujuan untuk memaparkan pandangan penulis tentang suatu kasus dengan menyajikan argumen-argumen baik yang pro maupun yang kontra secara seimbang.

Structure
Analytical Expositions are organized to include a ‘statement of position’, ‘arguments’ and a ‘reinforcement of position statement’. The number of arguments may vary in expositions. The statement of position stage usually includes a ‘preview of arguments’. Each argument stage consists of a ‘point and elaboration’. In the elaboration, the argument is supported by evidence. Arguments are ordered according to the writer’s choice, usually according to the criteria of strong and weak arguments. The reinforcement of the statement of position restates the position more forcefully in the light of the arguments presented.
Organisasi teks eksposisi analitis meliputi 'tesis (pernyataan posisi penulis terhadap kasus)', 'argumen-argumen' dan 'kesimpulan' atau penguatan kembali atas pernyataan posisi penulis. Jumlah argumen bisa berbeda-beda pada setiap teks eksposisi. Tahap pernyataan posisi penulis biasanya termasuk preview/rangkuman singkat dari argumen-argumen yang akan diuraikan pada tahap "arguments". Setiap argumen terdiri dari 'sebuah poin dan elaborasinya'. Dalam elaborasinya, argumen harus didukung oleh bukti nyata/fakta. Argumen-argumen tersebut disusun berdasarkan kehendak penulis, biasanya berdasarkan kriteria argumen kuat dan lemah. Penguatan kembali atas pernyataan posisi penulis (kesimpulan) menjadi lebih jelas dan kuat karena berdasarkan argumen-argumen yang telah disajikan.

Grammar
Common grammatical patterns in analytical exposition include:

• general nouns, eg ears, zoos;

• abstract nouns, eg policy, government;

• technical words, eg species of animals;

• relating verbs, eg It is important …;

• action verbs, eg We must save …;

• thinking verbs, eg Many people believe …;

• modal verbs, eg We must preserve …;

• modal adverbs, eg Certainly we must try …;

• connectives, eg firstly, secondly …;

• evaluative language, eg important, significant, valuable.

Tata/unsur kebahasaan teks Eksposisi Analitis umumnya meliputi:

• Kata benda umum, misalnya ears, zoos;

• Kata benda abstrak, misalnya policy, government;

• Kata-kata teknis, misalnya species of animals;

• Kata kerja penghubung, misalnya It is important;

• Kata kerja tindakan, misalnya We must save;

• Kata kerja pemikiran, misalnya Many people believe;

• Kata bantu modal, misalnya We must preserve;

• Kata keterangan modal, misalnya Certainly we must try;

• Kata penghubung, misalnya firstly, secondly;

• Bahasa evaluatif/penilaian, misalnya important, significant, valuable.

​